Ini Dia Kontennya,
Kali ini Lithaetr, mau menuliskan tentang tips atur keuangan
untuk pengantin baru. Mengapa? Sebab, saya teringat awal-awal menikah dulu
terasa tanpa ilmu yang mumpuni, termasuk cara-cara bagaimana mengatur keuangan.
Ada yang merasa juga karena keminiman ilmu saat awal menikah, jadi
perlu ilmu pra nikah, khususnya tentang cara atur keuangan? Kalau iya,
silakan membaca tulisan ini sampai akhir dan berikan pendapat berdasarkan
pengalaman sahabat, ya!
Persiapan untuk pengantin baru
Menurut Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, lewat situs
laman pemberdayaan.gunungkidulkab.go.id,
ada berbagai materi yang disampaikan sebagai bekal dalam mengarungi bahtera
rumah tangga seperti materi mempersiapkan keluarga sakinah, menjaga kesehatan
reproduksi, serta mengelola psikologi dan dinamika keluarga.
Adapun
materi lainnya yaitu bagaimana mempersiapkan generasi berkualitas, materi
tentang memenuhi kebutuhan dan mengelola keuangan keluarga, dan materi-materi
lainnya. Alhamdulillah, saat ini pemerintah sudah memberikan pembekalan yang
lebih intensif terhadap ilmu berumah tangga.
Sebagai pengantin baru,
kondisi keuangan mungkin bisa sangat bervariasi, tergantung pada latar belakang
dan persiapan keuangan masing-masing pasangan sebelum pernikahan.
Beberapa pasangan mungkin memulai kehidupan baru dengan beban utang konsumtif,
sementara yang lain mungkin memiliki tabungan yang cukup untuk memulai rencana
keuangan mereka dengan lebih baik.
Terlepas dari situasi
awal kita, mengatur keuangan dengan bijaksana adalah langkah krusial untuk
menciptakan stabilitas finansial dalam pernikahan.
Tips-tips mengatur keuangan untuk pengantin baru
Ilmu kesiapan finansial yang diberikan saat pra
nikah dimulai dari bagaimana cara agar mandiri secara finansial, dengan adanya
sumber penghasilan untuk keluarga. Kemudian bagaimana mengelola keuangan dan
sumberdaya keluarga.
Nah, sebagai pengantin baru, penting bagi keduanya untuk merencanakan
matang-matang masalah finansial bersama. Ketika keluarga memiliki kesiapan
untuk mencukupi dan mengelola kebutuhan keluarga, serta bisa meningkatkan
kesejahteraan keluarga dapat menjadi salah satu modal hubungan suami-istri
menjadi harmonis.
Berikut ini beberapa
tips buat pengantin baru dalam mengelola keuangan,
1. Buat Perencanaan Anggaran
Membuat perencanaan
anggaran yang tepat merupakan langkah penting untuk mengelola keuangan bersama
dengan bijaksana. Pertama-tama, kita dan pasangan harus duduk bersama untuk
mengevaluasi pendapatan dan memahami pengeluaran rutin serta tanggung jawab
finansial kita bersama.
Dengan menetapkan
prioritas keuangan, seperti membayar hutang dengan cepat dan menyisihkan
sebagian pendapatan untuk tabungan darurat, kita bisa mencapai stabilitas
keuangan dalam waktu singkat.
Selanjutnya, kita berdua
harus berkomitmen untuk hidup di bawah batas anggaran yang telah ditetapkan.
Selalu audit laporan keuangan di setiap akhir bulan atau akhir tahun untuk mengetahui
pengeluaran serta pemasukan.
Kita juga bisa
menggunakan alat bantu seperti aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan
mengidentifikasi area di mana kita bisa mengurangi biaya.
2. Utamakan Kebutuhan daripada Keinginan
Ketika memulai hidup
bersama, mungkin ada keinginan untuk membeli berbagai barang mewah atau
melakukan liburan yang mahal. Namun, penting untuk tetap realistis dan
mengenali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Fokuslah pada hal-hal
yang benar-benar dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, seperti
kebutuhan rumah tangga, kesehatan, dan transportasi. Dengan mengutamakan
kebutuhan, kita dan pasangan dapat mengalokasikan dana dengan bijaksana dan
menjaga agar anggaran kita tetap stabil.
Hal ini juga membantu
mencegah terjebak dalam hutang yang tidak perlu hanya untuk memenuhi keinginan
sementara. Mengidentifikasi kebutuhan yang mendesak dan mendiskusikan secara
terbuka tentang prioritas keuangan dengan pasangan akan membantu menciptakan
pemahaman bersama dan mengarahkan langkah keuangan yang cerdas.
3. Lindungi Diri dan Keluarga dengan Asuransi
Asuransi kesehatan,
jiwa, dan asuransi lainnya dapat memberikan perlindungan finansial yang penting
dalam menghadapi situasi tak terduga. Asuransi kesehatan akan membantu
menanggung biaya perawatan medis dan mengurangi beban finansial saat menghadapi
penyakit atau cedera.
Dengan memiliki asuransi
jiwa, keduanya dapat memberikan perlindungan finansial bagi keluarga yang
ditinggalkan jika salah satu dari kita meninggal dunia. Selain itu, asuransi lainnya
seperti asuransi kecelakaan, asuransi mobil, atau asuransi properti juga perlu
dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kita dan pasangan.
Memilih polis asuransi
yang tepat dan membayar premi secara tepat waktu akan memberikan rasa aman dan
ketenangan pikiran dalam menghadapi situasi tak terduga.
4. Penting untuk Berkomunikasi secara Terbuka
Penting untuk
berkomunikasi secara terbuka tentang keuangan sebagai pengantin baru.
Komunikasi yang jujur dan transparan mengenai pendapatan, pengeluaran, serta
tujuan keuangan dapat mencegah kesalahpahaman dan konflik di masa depan.
Kita berdua perlu duduk
bersama untuk membahas rencana keuangan, memahami tujuan finansial
masing-masing, dan mencari cara untuk mencapainya bersama-sama. Dalam proses komunikasi, kita perlu
mendengarkan satu sama lain dengan penuh pengertian dan menghargai perbedaan
pandangan.
Hal ini membantu
menciptakan rasa kepercayaan dan kerja sama yang lebih baik dalam mengelola
keuangan keluarga. Dengan berkomunikasi secara terbuka, kita dapat mengatasi
tantangan keuangan bersama-sama dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik
untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
5. Mulai Berinvestasi
Meskipun mungkin
terdengar menantang, investasi merupakan cara yang efektif untuk mencapai
tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah atau persiapan untuk
pensiun. Kita dapat memulai dengan mengidentifikasi tujuan keuangan kita
bersama pasangan dan menentukan profil risiko investasi yang sesuai.
Dengan bantuan ahli
keuangan, kita dapat memilih instrumen investasi yang cocok, seperti saham,
obligasi, crypto atau reksa dana, yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan
investasi kita. Selain
itu, penting bagi pasangan untuk mengadopsi pendekatan berkelanjutan dalam
berinvestasi.
Memulai sejak dini dan
konsisten menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi akan membantu
memaksimalkan potensi pertumbuhan dana investasi. Kita berdua juga harus tetap
mengikuti perkembangan pasar dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan
bahwa portofolio investasi kita sesuai dengan perubahan situasi keuangan dan
tujuan masa depan.
6. Perhatikan Gaya Hidup Hemat
Saat memulai kehidupan
bersama, terkadang frasa ‘belanja lebih karena kebahagiaan’ dapat menjadi
kenyataan. Namun, mengadopsi gaya hidup hemat membantu kita dan pasangan
mengelola anggaran dengan bijaksana dan menghindari pengeluaran yang
berlebihan.
Mengidentifikasi
prioritas keuangan dan membatasi pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar
diperlukan akan membantu mengontrol biaya dan menyisihkan lebih banyak uang
untuk tabungan atau investasi jangka panjang.
Selain itu, kita berdua
dapat mencari cara kreatif untuk menghemat uang tanpa mengurangi kualitas
hidup. Misalnya, memilih alternatif yang lebih ekonomis saat berbelanja,
mencari diskon atau penawaran khusus, mengurangi langganan yang tidak perlu
atau mencoba belanja dengan cara import barang china.
Mengajak pasangan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang terjangkau dan menikmati hiburan di
rumah juga dapat membantu mengurangi pengeluaran.
7. Jangan Ragu Mencari Bantuan
Menghadapi banyak
keputusan dan tanggung jawab baru dalam mengelola keuangan bersama, kita berdua
dapat merasa kewalahan. Oleh karena itu, penting untuk meminta bantuan dari
ahli keuangan atau konsultan keuangan yang berpengalaman.
Seorang ahli keuangan
atau konsultan keuangan dapat memberikan nasihat profesional, membantu
merancang rencana keuangan yang sesuai dengan situasi khusus pasangan, dan
menawarkan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan.
Bantuan juga bisa datang
dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman yang memiliki pengalaman
dalam mengelola keuangan keluarga. Meminta saran dan berbagi pengalaman dengan
mereka bisa memberikan perspektif yang berharga dan membantu mengatasi
tantangan yang mungkin dihadapi keduanya sebagai pengantin baru.
Ingatlah bahwa tidak ada
masalah dalam mencari bantuan dan belajar dari orang lain yang memiliki
pengetahuan lebih tentang keuangan.
Sebagai pengantin baru,
mengatur keuangan adalah langkah penting untuk membangun masa depan yang stabil
dan sejahtera bersama. Keharmonisan dalam mengatasi tantangan finansial akan
semakin diperkuat dengan dukungan dan komitmen bersama.
Ingatlah bahwa perjalanan
mengatur keuangan sebagai pengantin baru mungkin memiliki tantangan, namun
dengan kerjasama dan ketekunan, kita dan pasangan dapat mencapai tujuan
finansial bersama-sama.
Dengan menjalankan
langkah-langkah ini, kita berdua dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk
keuangan kita dan mewujudkan impian-impian bersama dalam kehidupan pernikahan
yang bahagia dan berkelanjutan. Selamat menikmati perjalanan finansial bersama
sebagai pengantin baru!
Bagaimana tips-tips
keuangan untuk pengantin baru di atas? Kalau ada yang perlu ditambahkan,
silakan ditanggapi di kolom komentar, terima kasih!
Menuju 14 tahun pernikahan gaya atur keuangan kami berubah-ubah. Dari yang pertama sekali semua uang saya pegang trus bikin post keuangan. Sampe punya anak 5 kami berbagi tugas dalam mengatur setiap post keruangan.
BalasHapusMemang beda saat masih berdua hingga rame kayak sekarang.
Perlu penyesuaian apalagi saat anak hampir semua masuk usia sekolah.
Setuju banget dengan konsekuensi mengutamakan dulu kebutuhan, bukan keinginan. Jangan sampai mentang mentang pengantin baru, apa apa diturut. Ingin itu ingin ini silahkan... Padahal gak butuh. Akhirnya kan mubadzir ya
BalasHapusFondasi dalam rumah tangga selain komitmen dan komunikasi, juga ada manajemen keuangan itu sangat saya setujui.
BalasHapusNah semoga penambahan wawasan ini bisa menjadikan pasangan baru yang hendak memilki hunian bisa tercerahkan ya
Setuju dengan tips atur keuangan untuk pengantin baru. Dulu saat baru menikah di tahun 2002 beneran bersyukur suami dapat rumah dinas lengkap sehingga bisa berhemat untuk sewa rumah dll. Jadi bisa ditabung untuk DP KPR dana sewa rumahnya.
BalasHapusKalo bikin anggaran keuangan, dari sebelum menikah saya selalu buat anggaran keuangan pribadi sederhana.
BalasHapusYang investasi yang belum saya lakukan sampai sekarang.
Etapi beli antam itu termasuk investasi kan ya
Nah, dulu pas aku jadi manten anyar malah bingung harus bagaimana dengan keuangan kami berdua. Memang adaptasi itu penting apalagi yang berkaitan dengan perencanaan keuangan. Kalau bisa suami istri bisa saling terbuka tentang keuangan masing-masing ya
BalasHapus