Review Drama Bad and Crazy - Kepribadian Ganda dan Narkoba - Menilik Hati Sanubari

Review Drama Bad and Crazy - Kepribadian Ganda dan Narkoba

Ini Dia Kontennya,

• Review Drama Bad and Crazy - Kepribadian Ganda dan Narkoba
• 1. Sinopsis drama Bad and Crazy
  2. Alasan drama Korea Bad and Crazy menarik untuk ditonton
  3. Pesan yang bisa diambil dari drakor Bad and Crazy

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Alhamdulillah, lithaetr-blog kembali terisi. Tulisan pertama saya mau membahas tentang drama Bad and Crazy. Drama Korea (drakor) yang tidak terlalu baik di masalah rating ini menurut saya cukup menarik untuk dibahas.

Diambil dari wowkeren.com (3/1/2022), Drama Bad and Crazy mendapatkan rating yang baik di awal pemutaran perdananya. Berdasarkan Nielsen Korea, Bad and Crazy meraup rating 4,5 persen. Akan tetapi seiring berjalannya waktu rating drakor ini mengalami kemorosotan.

Di episode 6-nya, Bad and Crazy, tercatat di Nielsen Korea ratingnya hanya mencapai angka 2,6 persen. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Saya akan mencoba mengemukakan pendapat di tulisan ini, ya. Semoga berkenan meneruskan bacaannya.

Sinopsis drama Bad and Crazy

Sebelum saya mengulas atau me-review drama Bad and Crazy ini, ada baiknya kalau saya rangkumkan sedikit bagaimana ceritanya. Drakor Bad and Crazy berceritakan tentang seorang polisi bernama Ryu Soo Yeol (diperankan oleh Lee Dong Wook) yang ingin sekali naik jabatan.

Dikarenakan keinginannya tersebut, ia berusaha membuat para atasan di kepolisian mengenalnya dan membuat pejabat-pejabat itu senang dengan kinerjanya. Tak ayal Ryu Soo Yeol menjadi polisi yang korup, karena berusaha menutupi kejahatan-kejahatan yang melibatkan para petinggi polisi.

Suatu hari ia mendapatkan dua kasus. Pertama, kasus meninggalnya petugas polisi akibat peluru yang ditembakkan oleh rekan sesama polisi. Kejadian ini terjadi ketika mereka sedang menyelidiki soal pengedar narkoba.

Kedua, Ryu Soo Yeol diminta untuk menyelidiki seorang polisi yang berbuat kasar kepada polisi lainnya. Kejadian ini terjadi saat polisi bernama Oh Kyung Tae (dimainkan oleh Cha Hak Yeon) menyelidiki hilangnya seorang perempuan bernama Jeong Yu Na dan petugas polisi Do In Beom memukulinya.

Petugas polisi Do In Beom yang pernah menyelidiki hilangnya wanita tersebut merasa tersinggung dengan perilaku Oh Kyung Tae. Sudah menjadi rahasia umum kalau perilaku Do In Beom itu buruk. Dia tidak tersentuh karena ia adalah sepupu dari seorang anggota kongres yang dihormati.

Setelah ia mendapat kedua kasus tersebut, kehidupan Ryu Soo Yeol berubah drastis. Polisi yang ingin naik jabatan ini merasa kalau ia sedang diteror oleh pria misterius. Namun setiap ia bercerita kepada teman-temannya, para rekan kerjanya tidak merasa melihat ada sosok laki-laki yang sedang menguntit Ryu Soo Yeol.

Akhirnya rekan kerja Ryu Soo Yeol yang bernama Yang Jae Seon, meminta atasan sekaligus sahabatnya itu untuk konsultasi dengan psikolog. Setelah berkonsultasi beberapa kali, ternyata terkuak kalau Ryu Soo Yeol ternyata memiliki kepribadian ganda dan alter ego-nya bernama K (dibintangi oleh Wi Ha Joon).

K yang merasa ingin menjadi pahlawan membuat Ryu Soo Yeol kesulitan. Alter ego yang merasa kalau yang dilakukan Ryu Soo Yeol sudah menyimpang atau menjadi polisi korup itu salah. Jadi K, berusaha membuka kembali mata Ryu Soo Yeol agar menyelidiki kasus-kasus yang saat ini ia tangani dengan cara yang benar.

Setelah beberapa kali terjadi perdebatan dalam diri Ryu Soo Yeol (ia berdebat dengan K), ditemukan kalau kedua kasus yang dia tangani itu ternyata berhubungan dan melibatkan seorang anggota kongres (dewan) serta kelompok pengedar narkoba yang paling dicari.

Bagaimanakah, kelanjutan ceritanya? Sahabat bisa coba menontonnya sendiri, ya. Saya kasih cuplikannya sedikit di sini,

1. Ini saat adegan Ryu Soo Yeol berbincang dengan Yang Jae Seon saat menyelidiki kasus Oh Kyung Tae,

2. Ini saat adegan Ryu Soo Yeol dan K adalah orang yang sama atau Ryu Soo Yeol ternyata berkepribadian ganda

Bagaimana sahabat, cukup menarik untuk ditonton kan? Saya akan menuliskan alasan-alasan mengapa saya tetap menonton drama Bad and Crazy, walaupun ratingnya tidak oke.

 

Alasan drama Korea Bad and Crazy menarik untuk ditonton

1. Penggambaran tokohnya unik

Pertama kali saya melihat trailer Bad and Crazy, saya menebak akan ada tokoh yang hubungannya seperti serial kartun ‘Tom and Jerry’. Tidak pernah terpikirkan kalau ternyata penggambaran tokohnya akan mengalami penyakit psikologis, seperti berkepribadian ganda.

Biasanya kalau cerita kepribadian ganda, 1 tokohnya nanti akan berganti-ganti gaya, pakaian, tingkah laku, dan lain sebagainya. Pokoknya saya tak menyangka kalau Lee Dong Wook dan Wi Ha Joon akan memerankan tokoh yang sama, tapi berbeda karakter karena kepribadian ganda.

Setelah menonton 2 episode Bad and Crazy, saya merasa penggambaran tokohnya unik dan bagi saya drama yang dibintangi oleh Lee Dong Wook dan Wi Ha Joon ini layak untuk ditonton.

2. Konflik cerita yang diangkat banyak

Menurut saya wajar jika drama Bad and Crazy ini mengalami penurunan rating, karena konflik cerita yang diangkat banyak. Dua episode awal menarik karena konflik ceritanya cepat dibuka, sehingga misteri Ryu Soo Yeol dan K itu satu tubuh bisa segera terungkap.

Selain membahas soal kepribadian ganda Ryu Soo Yeol, episode-episode awal drakor Bad and Crazy itu membahas hilangnya seorang perempuan bernama Jeong Yu Na. Setelah diselidiki ada dugaan kalau wanita tersebut dibunuh. Pembunuhan wanita tersebut melibatkan seorang anggota kongres.

Anggota kongres yang sedang dicalonkan untuk menjadi presiden berikutnya ini ternyata memiliki hubungan dengan kelompok pengedar narkoba yang paling dicari. Oleh karena itu, kelompok pengedar narkoba itu berusaha membunuh anggota dewan itu agar bisnis narkoba mereka tetap aman.

Setelah berhasil melenyapkan anggota dewan dan bukti-bukti, kelompok pengedar narkoba itu berusaha mengajak bekerjasama petugas kepolisian yang berada di bagian pemberantasan narkotika. Tidak berhenti sampai di situ, masih ada lagi konflik yang menceritakan alasan mengapa Ryu Soo Yeol bisa berkepribadian ganda.

Bagi penonton yang suka dengan alur dan tempo cerita yang cepat, drama Bad and Crazy akan terlihat membosankan. Memang terlihat konflik ceritanya rumit dan terlalu lambat, tapi bagi yang suka dengan tontonan yang mikir, maka drakor Lee Dong Wook ini seru untuk disimak.

3. Ada pesan tersembunyi yang bisa dijadikan pelajaran

Dikarenakan drama Bad and Crazy ceritanya perlu dipahami lebih lanjut, maka kalau kita telaah ada pesan-pesan kehidupan yang bisa diambil. Bagi saya menonton dan membaca itu berusaha mengambil sisi positifnya dan menghindari keburukannya.

Bila ada yang buruk itu buat pelajaran juga agar semisal ada kejadian yang mirip, kita tak melakukan kesalahan yang sama. Begitu pun jika ada pesan yang baik. Kita bisa memilih apakah itu perlu diikuti atau tidak. Semua kembali pada prinsip dan kepercayaan masing-masing.

Tiga alasan itulah yang membuat saya merasa kalau drama Bad and Crazy bisa ditonton sampai selesai. Cuma kalau teman-teman suka cerita ringan, lebih baik pilih tontonan lain, seperti drakor Monthly Magazine, film Korea Exit dan Mr.Zoo: The Missing VIP.

 

Pesan yang bisa diambil dari drakor Bad and Crazy

Terkait pesan positif yang bisa diambil dari drama yang dimainkan oleh Lee Dong Wook dan Wi Ha Joon ini akan saya bahas sekilas berikut ini,

1. Model pengasuhan akan tertanam dalam diri

Salah satu alasan mengapa tokoh Ryu Soo Yeol bisa berkepribadian ganda adalah mendapatkan pengasuhan yang tidak layak dari ayahnya. Kebiasaan sang ayah yang suka memukuli putranya, membuat sang putra akhirnya memiliki kepribadian ganda.

Alter ego yang ingin menjadi pahlwan dan bisa melindungi orang lain. Dari cerita masa lalu Ryu Soo Yeol, kita bisa mendapatkan pelajaran kalau model pengasuhan yang didapatkan sejak kecil itu akan tertanam atau membekas dalam diri.

2. Harus ada kemauan kuat untuk memperbaiki kesalahan

Di awal-awal episode tokoh Ryu Soo Yeol diceritakan sebagai polusi yang ambisius sehingga membenarkan segala cara agar bisa mendapatkan promosi jabatan. Namun setelah dia mengalami perang batin dengan tokoh K (alter ego Ryu Soo Yeol), polisi korup itu pun memutuskan berubah dan kembali menjadi orang baik.

Dari situ kita bisa belajar untuk berani memperbaiki kesalahan. Butuh kemauan yang kuat untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki kesalahan.

3. Jangan salahkan keadaan karena beberapa terjadi karena pilihan kita sendiri

Dari drama Bad and Crazy, saya belajar untuk tidak menyalahkan keadaan. Sebab keadaan yang terjadi bisa saja akibat dari pilihan kita. Tinggal bagaimana reaksi kita dalam menjalaninya. Kalau melakukan kesalahan maka perbaiki dan apabila sudah benar, maka pertahankan dengan baik.

Begitulah review atau pandangan saya tentang drama Bad and Crazy. Bagaimana sahabat, apakah kamu tertarik untuk menontonnya? Silakan ditanggapi ya. Oh iya, sahabat bisa menonton drama Bad and Crazy ini di Iqiyi. Terima kasih sudah berkenan membaca sampai tuntas.