Assalamualaikum
Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle,
parenting, inspirasi, dan hiburan
(musik, film, buku, dan drama Korea).
Akhirnya
blog ini terisi kembali. Masih sulit bagi saya untuk menulis di 2 blog, tapi
saya mencoba minimal di tiap blog ada tulisan barunya. Kali ini saya mau
menulis tentang drama Korea (drakor) sageuk
atau tema sejarah atau tema kerajaan yang kontroversial.
Mengapa
saya mau membahas sesuatu yang kontroversial? Biasanya sesuatu yang
kontroversial itu seru untuk diperbincangkan, hehehe. Apalagi, drakor-drakor yang bakal saya sebutkan ini
walaupun kontroversial, tayangan mereka tetap peroleh rating tinggi.
Memang yang berbau kontroversial itu selalu punya 2 sisi mata pisau. Ada yang menghujat dan ada yang mengapresiasi. Yuk, kita kenalan dulu deh, dengan kontroversial dan rating, sebelum nanti saya kasih tahu drakor sageuk apa sajakah yang menuai kontroversi tapi tetap peroleh rating tinggi. Simak terus tulisannya di sini, ya.
Apa itu kontroversial dan rating?
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kontroversial itu sesuatu yang
bersifat menibulkan perdebatan. Maka dari itu wajar jika hal-hal yang
kontroversial selalu memiliki 2 sisi mata pisau, ada yang tidak suka dan ada
yang suka.
Biasanya
sesuatu yang kontroversial itu menarik perhatian dan menjadi bahan
perbincangan, sehingga lebih dikenal di masyarakat luas. Sesuatu yang bersifat
kontroversial ini memang cenderung berkonotasi negatif.
Memang
sesuatu yang kontroversial ini dikembalikan lagi ke nilai-nilai individu
seseorang, sehingga sangat subjektif. Dari nilai-nilai individu itulah yang
terkadang bisa menjadi perdebatan.
Itulah
mengapa kita perlu melihat dari banyak sisi, sebelum memutuskan apakah yang
kontroversial itu baik atau buruk. Seperti beberapa drakor yang tetap
memperoleh rating tingg, walaupun ia dinilai kontroversial.
Memang
apa sih, rating itu? Bersumber dari Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
daring, rating itu adalah peringkat. Bagi karya yang diputar di televisi rating
inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya sebuah program acara televisi.
Memang
bagaimana sebuah acara bisa dinilai dan mendapatkan sebuah peringkat? Sejak
beberapa tahun terakhir banyak televisi-televisi yang menggunakan penilaian
dari sebuah badan survei yang bernama Nielsen.
Saat
Nielsen mengeluarkan rating, banyak televisi, bahkan perusahaan dari berbagai
dunia menggunakannya sebagai acuan apakah karya atau program acara atau
produknya sukses dan tidak diterima di masyarakat.
Oleh
karena itu, rating ini menjadi penting. Jika memperoleh rating tinggi, berarti
sukses diterima masyarakat dan berpotensi memperoleh keuntungan. Kalau di
industri televisi, keuntungan itu didapatkan dari iklan atau sponsor.
Jadi,
kalau ada sesuatu yang kontroversial dan memperoleh rating tinggi biasanya sih,
karya itu akan fenomenal. Itulah mengapa beberapa drakor yang kontroversial dan
memperoleh ranting tinggi ini juga fenomenal di kalangan penggemar cerita Korea
bertema kolosal atau sejarah atau kerajaan.
Apa
sajakah drakor-drakor tersebut?
4 Drakor Sageuk Kontroversial Ini Peroleh Rating Tinggi
1. Mr Queen
Di
tahun 2021 ini, ada satu drakor sageuk yang kontroversial dan memperoleh rating
tinggi, yaitu Mr. Queen. Diambil dari kontan.co.id (15/02/2021), berdasarkan
Nielsen Korea, episode terakhir Mr Queen meraih rating sebesar 14,7 persen.
Drakor ini berhasil mendominasi perolehan rating untuk tayangan drama di minggu
malam.
Dikarenakan
rating tinggi tersebut membuat Mr Queen menempati posisi ke-7 sebagai drama
Korea yang memperoleh rating tertinggi sepanjang masa di pertelevisian tv kabel.
Walaupun memperoleh rating tinggi, Mr Queen ini disebut-sebut sebagai drakor
yang kontroversial.
Memang
apa yang membuat drakor Mr Queen kontroversial? Pertama, karena cerita Mr Queen
ini diadaptasi dari serial asal Tiongkok yang mana akhirnya ada hal-hal dalam
ceritanya yang dianggap oleh beberapa pihak mengejek kisah sejarah Korea
Selatan. Itulah mengapa Mr Queen menerima kritik dan komplain dari beberapa
orang.
Memangnya
Mr Queen ini bercerita tentang apa? Ada seorang koki laki-laki bernama Jang
Bong Hwan (diperankan oleh Choi Jin Hyuk) yang tidak sengaja bertukar jiwa
dengan seorang ratu di zaman Joseon bernama Kim So Young (diperankan oleh Shin Hye Sun).
Dalam
prosesnya mencari cara agar kembali ke tubuh aslinya, Jang Bong Hwan pun
berperan sebagai Kim So Young dan berhasil menyelamatkannya dari beberapa
masalah yang sempat hampir membuat Kim So Young kehilangan nyawa.
Dari kejadian-kejadian yang tidak terduga yang dilakukan Kim So Young, akhirnya membuat sang Raja Cheoljong (diperankan Kim Jung Hyun) menaruh perhatian padanya. Padahal sebelumnya Raja Cheoljong membenci Kim So Young. Bagaimanakah cerita selanjutnya? Boleh lihat dulu cuplikannya berikut ini,
2. Mr Sunshine
Mr.
Sunshine atau My Sunshine ini
ratingnya unggul satu peringkat dibandingkan Mr Queen. Dirilis dari detik.com
(16/02/2021), episode terakhir Mr Sunshine yang tayang pada September 2018,
berhasil meraih rating sebesar 18,1 persen. Oleh karena itu, Mr Sunshine pun
menempati posisi ke-6 sebagai drakor yang memperoleh rating tertinggi sepanjang
masa.
Drama
yang dibintangi aktor Korea yang sudah tembus Hollywood, yaitu Lee Byung Hun
ini dianggap kontroversial. Mengapa? Sebab, drakor yang menceritakan tentang
perjuangan beberapa aktivis dalam meraih kemerdekaan Korea pada tahun 1900-an
ini dianggap memiliki beberapa aspek yang melecehkan sejarah Korea.
Dikarenakan
tidak sesuai dengan fakta sejarah, timbulah penolakan dan petisi untuk menghentikan
tayangan drakor ini. Akan tetapi tayangan ini tidak diberhentikan karena pihak
produksi meminta maaf dan mengganti beberapa elemen yang dianggap bermasalah.
Prestasi
My Sunshine atau Mr Sunshine tidak hanya mendapatkan rating tinggi, tapi drama
ini juga mendapatkan predikat sebagai ‘Drama Terbaik’ pada ajang APAN Star
Awards. Silakan lihat dulu cuplikan Mr Sunshine berikut ini,
Baca juga,
9 Drakor TerbaruTerbaik yang Tayang di TV Kabel
3. Six Flying Dragons
Six
Flying Dragons atau The Roots of Throne juga termasuk ke dalam drakor sageuk
kontroversial tapi memperoleh rating tinggi. Dilansir dari kpopchart.net
(23/03/2016), menurut data Nielsen Korea, episode terakhir drama ini
mendapatkan rating sebesar 17,3 persen. Rating ini meningkat sebesar 1,2 persen
dibandingkan rating untuk episode sebelumnya.
Selain
mendapatkan rating tinggi, drakor Six Flying Dragons ini mendapatkan
penghargaan karena akting dari aktor utama prianya yang bernama Yoo Ah In yang
berperan sebagai Lee Bang Won. Yoo Ah In mendapatkan penghargaan di Penghargaan
Seni Baeksang untuk Kategori Pemeran Utama Pria Terbaik Televisi.
Walaupun
akting aktornya mendapat penghargaan dan ratingnya tinggi, tapi tetap tidak
membuat drakor ini lepas dari kontroversi. Mengapa? Sebab, ada sebuah adegan
yang menunjukkan tindakan asusila, sehingga drakor Six Flying Dragons dianggap
kontroversial.
Drakor
ini pun mendapatkan banyak kritikan pedas, namun setelah tim produksi
mengkonfirmasi bahwa adegan asusila tersebut dibutuhkan demi pengembangan
karakter dari tokoh yang ada, kritikan terhadap Six Flying Dragons sedikit
mereda.
Akan
tetapi, masih banyak penonton yang agak kecewa terhadap adanya adegan yang
kurang pantas tersebut. Penasaran dengan drakor Six Flying Dragons? Lihat dulu yuk, cuplikan berikut ini,
4. Empress Ki
Empress
Ki bercerita tentang perjalanan Ki Seung Nyang atau Permasuri Ki dalam memimpin
Yuan Utara. Drakor saeguk ini mendapatkan respon positif dari penggemar Kdrama
(Korean drama), sehingga drakor
Empress Ki pernah mendapat rating sebesar 28,3 persen.
Tak
hanya itu, drakor yang dibintangi Ha Ji Won dan Ji Chang Wook ini juga
mendapatkan penghargaan sebagai ‘Drama Seri Terbaik’ dalam ajang penghargaan
Drama Internasional Seoul pada tahun 2014.
Walaupun
mendapatkan respon yang baik dan penghargaan, tapi bagi drakor Empress Ki ini
mendapatkan kritikan dari para sejarawan karena dianggap melakukan distorsi
terhadap sejarah terhadap sosok Empress Ki.
Setelah
mendapatkan kritikan pihak produksi pun melakukan klarifikasi kalau drakor
Empress Ki ini terinpirasi tokoh nyata, tapi elemen cerita dan beberapa
tokohnya bukanlah fakta tapi fiksi.
Inilah
cuplikan drakor Empress Ki. Ternyata pernah tayang di salah satu televisi
swasta di Indonesia, lo,
Yups, itulah beberapa drakor saeguk kontroversial, tapi tetap memiliki rating tinggi, bahkan ada juga yang mendapatkan apresiasi di ajang penghargaan. Nah, bagaimana nih, tanggapan sahabat Lithaetr dalam menanggapi sesuatu hal yang kontroversial seperti drakor-drakor di atas? Silakan berikan tanggapannya, ya. Terima kasih.
Saya setuju bahwa Six Flying Dragons atau The Roots of Throne memang kontroversial dengan adegan panasnya. Tahulah apa itu maksudnya. Nah, memang benar sesuatu hal yang bikin kontroversial itu menurut saya bagus karena bisa membangun minat orang untuk berpendapat, jadi gak diem aja.
BalasHapusKalau di sana, langsung segera dikonfirmasi dan diperbaiki. Sementara di negara Indonesia ini semakin kontroversi malah semakin terkenal. Semoga menjadi bahan evaluasi juga buat kita, semisal ada kontroversi juga buktikan dengan prestasi setidaknya
HapusSusah sih ya kak, kita sebagai penonton internasional mungkin biasa-biasa aja soal kontroversinya tapi kalau penonton Korea kan emang punya hak untuk emosi mwkwk. Kebetulan aku nonton dua di antaranya sih, selama ceritanya oke dan sesuai sama aku, terus aja sih nonton biar kontroversi mwkkw
BalasHapusUntuk masalah kontroversi, pandangan Korea dengan kita juga berbeda kakak. Kalau negera kita semakin kontroversial biasanya malah penasaran. Kalau di sana kontroversi harus dikoreksi dahulu, kalau enggak bisa mempengaruhi kinerjanya
HapusTerkadang kontroversi merupakan strategi marketing namun memiliki resiko yang tinggi, mereka pasti sudah mempertimbangkan sisi baik dan buruk menggunakan strategi marketing model begini menurut saya
BalasHapusBetul kakak. Akan tetapi, awalnya ini bukanlah strategi marketing, sebab mereka beneran buat cerita saja. Nah, pas sudah berjalan baru muncul kontroversi
HapusDrakor ini ceritanya selalu mengharu biru ya mbak mungkin karena kisahnya relate dengan keadaansehari hari jadi ga heran ratingnya tinggi ya
BalasHapusUntuk drakor kerajaan, kayaknya lebih ke banyak hal kakak, tidak cuma ke konfliknya saja. Cuma memang drakor lebih ramah dalam konfliknya, sehingga penonton terasa mengena dengan konfliknya
HapusDrakor hingga hari ini masih menjadi tontonan pilihan utama ya. Saya sering baca review temen-temen blogger, memang banyak insight yang diperoleh dari drakor-drakor tersebut. So, selamat menonton film yang direkomendasikan disini :)
BalasHapusTerima kasih kakak sudah mampir membaca, ya
HapusSaya nonton drama Mr Queen dan harus saya akui drama ini segar dalam mengocok perut sekaligus membuat saya penasaran akankah si tokoh utama kembali ke masa depan. Saya belum menamatkannya.
BalasHapusBetul kakak. Mr queen memang idenya segar tapi juga agak berbahaya, hehehe. Harus benar-benar hanya dijadikan sebagai hiburan bukan untuk referensi untuk jatuh cinta.
HapusEmang ya, kalau ada yang bilang atau mewartakan kontrovesial, yang awalnya nggak ngerti atau nggak tertarik pun akhirnya jadi penasaran, terus jadi ikutan nonton untuk memenuhi rasa penasarannya
BalasHapusBetul kakak. Apa sih, yang membuatnya jadi kontroversial. Itu sih, yang bikin penasaran.
HapusAku belum nonton yang Six Flying Dragons. Hehehe. Lit, aku baru tahu kalo Nielsen ngurusin drakor juga say. Wkwkwk. Kirain cuma ngurusin survei konsumen produk doang. Wkwkwk.
BalasHapusNielsen ngurusin semua berbau survei konsumen kakak. Mau itu produk dan program acara juga. Kenyang diriku harus cek rating tiap pekan waktu jadi asisten produser dulu, hehehe
HapusWiih. Lengkap ya referensi Drakor kontroversialnya. Pengenalan nonton barang satu aja. Hehe.. terima kasih atas ulasannya. Membuat saya pengen juga nonton. Tentu lebih bebas dari kontroversial sebab saya bukan dari negara yang ada di cerita. Hege....
BalasHapusMasih ada lagi lo, pak guru, hehehe. Ini cuma secuil dari drakor genre sageuk atau kerajaan atau kolosalnya atau sejarah. Kalau genre lain ada beberapa juga yang wow. Sebenarnya saya lebih mau ungkit, kalau kontroversial itu enggak apa-apa, setidaknya harus ada prestasi untuk menutupi kontroversi yang buruk itu. Sebab, akan selalu ada pro dan kontra dalam hidup ini.
HapusSoal tontonan emang kudu bijak dalam memilih. Apalagi kalau tontonan2 dari luar negeri. Sebab nilai yang kita anut beda. Bagi mereka mungkin biasa hal-hal yang berbau porno namun bagi kita di Indonesia kurang wajar.
BalasHapusBetul kakak. Apapun tontonannya sebaiknya kita tetap bijak dalam memilih. Terima kasih sudah berkenan berkunjung
HapusKalau kontroversi di negara yang menjadi setting cerita sepertinya memang sesuatu yang krusial. Khawatirnya persepsi akan sejarahnya menjadi salah. Cuma kalau buat penonton seperti saya yang hanya menikmati dan menganggapnya sebagai hiburan, mungkin enggak begitu pengaruh.
BalasHapusMemang harus hati-hati mbak, untuk cerita sejarah ini. Jadi memang harus disclaimer atau pengakuan kalau cerita terinspirasi sejarah, tapi beberapa kondisi dan tokoh tidak ada dalam sejarah sebenarnya.
Hapusdrakor makin keren-keren aja ceritanya. pantesan makin banyak emak-emak yang suka. semoga blog ini bisa jadi referensi bagi para penggemar drakor
BalasHapusAamiin. Makasih kakak sudah berkenan mampir
HapusKayaknya kontroversi itu dikihat dari sudut pandang juga ya, mbak... Karena interpretasi sekelompok orang dengan sekolompok lainnya beda... Tinggal kita sebagai penonton harus bijak menikmati dari sisi mana..
BalasHapusBetul mbak. Kontroversi memang harus dinilai dari sudut pandang sebelah mana. Kitalah yang harus bijak dalam memilih
Hapus