14 Tahun Suka Duka Jadi Kpopers dan Kdrama Lovers
Assalamualaikum
Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik,
film, buku, dan drama Korea).
Tantangan
dari grup drakor dan literasi KLIP
(Kelas Literasi Ibu Profesional) masuk ke topik 25, yaitu Kpop duluan atau
Drakorian (sebutan lain bagi Kdrama Lovers) duluan? Kalau mau membicarakan
topik ini maka saya perlu menapak tilas ke 14 tahun lalu. Wow, lama betul? Iya,
soalnya kayaknya saya beneran baru kedua hal itu tahun 2006.
Akan
tetapi, sebelumnya tanpa disengaja saya sudah menikmati drama Korea (drakor)
pada tahun 2000, yaitu Endless Love, yang dibintangi oleh Song Seung Hun dan Song Hye
Kyo. Terus setelah itu nonton drakor Sageuk,
yang fenomenal Jang Geum dan Dong Yi.
Cuma daripada saya nanti kelihatan seperti penggemar akut kalau napak tilasnya dari 20 tahun lalu, maka saya persempit sedikit menjadi 14 tahun saja. Mau tahu bagaimana ceritanya? Simak saja di sini ya, Sahabat.
Beda Kpopers dan Kdrama Lovers versi Lithaetr
Sebenarnya
apa sih, beda Kpopers dan Kdrama Lovers atau drakorian ala saya? Kpopers itu
menurut saya penggemar buat yang suka sama musik dari negara gingseng,
sementara Kdrama Lovers itu menyukai film dan sinetronnya.
Ih kok, sinetron? Mari kita
anggap saja drakor yang tayang itu adalah sinetron versi Korea, hehehe. Nah, melanjutkan soal saya jadi
Kpopers dulu atau Kdrama Lovers dulu, maka jawaban saya adalah saya termasuk
keduanya. Akan tetapi, kalau ditanya untuk saat ini, maka saya akan memilih
menjadi Kdrama Lovers.
Lo,
emang bedanya apa? 20 tahun lalu, memang saya lebih kenal drakor duluan, tapi
ternyata ada musik yang saya suka dan ternyata, penyanyinya adalah orang Korea.
Musik yang saya suka itu musik dari beberapa anime atau kartun Jepang, seperti
Inuyasha, Samurai X, One Piece, Naruto, dan lain sebagainya.
Sebelum
saya tahu tentang Kpop (sebutan bagi musik Korea), awalnya saya menyangka kalau
semua lagu anime itu yang menyanyikan ya, orang Jepang, tapi ternyata tidak
demikian. Salah satu contohnya solois (sebutan bagi penyanyi solo), bernama BoA.
Penyanyi wanita bersuara keren ini begitu gemilang menyanyikan lagu soundtrack
anime Inuyasha Berjudul Every Heart tahun 2002.
Itulah
alasan mengapa saya bilang kalau saya menjadi Kpopers dan Kdrama Lovers hampir
berbarengan. Barulah di tahun 2006, setelah mendengarkan Bigbang, saya agak Kpopers banget. Akan tetapi, setelah berjalan
seiring waktu, apalagi sekarang sudah menjadi seorang ibu, saya pun lebih
bergerser ke Kdrama Lovers. Mengapa?
14 Tahun Suka Duka Jadi Kpopers dan Kdrama Lovers
Zaman
masih ABG (Anak Baru Gede), pernah mengidolakan boyband, seperti Backstreet Boys, NSYCN, dan Westlife. Kemudian
2006, gelombang Korea atau Korean wave
pertama melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat itu, saya dikenalkan 2
lagu oleh sahabat saya bernama Yogie
Affandi aka Bula.
Dua
lagu tersebut adalah Sorry Sorry, Super
Junior dan Haru Haru, Bigbang. Saat itu, saya yang duduk di SMA lebih tersentuh
dengan musik, lirik, dan cerita dari video klip-nya Haru Haru, dibandingkan
Sorry Sorry.
Bukan
berarti Sorry Sorry enggak bagus, tapi bagi saya yang pertama kali melihat
orang banyak menari dan menyanyi itu masih agak mengganggu. Makanya, saya lebih
memilih menikmati Bigbang, karena yang nyanyi sedikit dan enggak banyak menari,
tapi setiap video klipnya punya cerita.
Secara
saya saat itu sangat bermimpi menjadi seorang sutradara dan penulis naskah,
menurut saya bisa membuat video klip menjadi berecerita lebih menarik,
dibandingkan video klip yang berisi orang yang bernyanyi dan menari.
Selain
Bigbang, saya juga suka girlband Korea bernama 2NE1. Konsep 2NE1 ini juga tidak
berbeda dengan Bigbang, video klip mereka tidak melulu menyanyi dan menari,
tapi punya konsep cerita. Setelah mengusut lebih jauh, ternyata Bigbang dan
2NE1 ini berasal dari agensi yang sama yaitu YG Entertainment.
Dari
situlah saya tahu, kalau Korea mempunyai 3 agensi terbesar untuk urusan Kpopers
ini. Mereka adalah YG Entertainment, SM Entertainment, JYP Entertainment. Saya cukup
bisa membedakan jenis musik, penyanyi-penyanyinya, dan gaya video klip dari
ketiga agensi terbesar ini.
Walaupun
saya lebih dominan mendengarkan Bigbang dan 2NEI, tetapi saya juga beberapa
kali mendengarkan TVXQ, Super Junior, dan Shinee, yang berasal dari SM
Entertainment. Saya pun juga mendengarkan 2PM yang berasal dari JYP
Entertainment.
Dari
mendengarkan itulah saya bisa membedakan gaya musikalitas yang ditawarkan dari
ketiga agensi besar tersebut. Namun, dikarenakan di negeri gingseng punya
aturan wamil (wajib militer) bagi warga negaranya yang laki-laki berusia
maksimal 30 tahun, jadilah para artis tersebut juga wajib mengikuti peraturan
tersebut.
Perlahan-lahan
satu per satu idola tersebut masuk wamil dan harus berhenti sementara di dunia
keartisan, hingga tibalah giliran Bigbang juga untuk menaatinya. Begitu Bigbang
wamil, sejak itulah juga kegiatan Kpopers saya terhenti.
Sekarang,
Kpopers tetap berkembang pesat dan saya baru tahu kalau Kpop pun dibagi menjadi
beberapa generasi. Ada Kpop generasi awal seperti boyband HOT, GOD, dan Shinwa.
Lalu ada duo grup Turbo dan lain sebagainya.
Sementara
idola-idola yang saya gemari itu berada di generasi 2. Kemudian musik-musik
yang didengarkan oleh Kpopers zaman sekarang itu adalah generasi 3. Selain karena
idola saya belum melakukan comeback (muncul
kembali) ke dunia musik, alasan lain saya berhenti sementara dari dunia Kpopers
juga disebabkan oleh ketidak nyamanan melihat orang banyak menari dan bernyanyi.
Menurut saya itu agak mengganggu.
Barulah
di Kpop generasi 3 ini, saya merasakan apa yang sering dikatakan oleh banyak
orang. Muka idola Korea itu sama semua, hahahaha.
Itulah sekilas cerita tentang suka duka saya selama menjadi Kpopers.
Selanjutnya,
saya akan bercerita tentang suka duka menjadi Kdrama Lovers. Waktu masih
menjadi Kpopers saya belum intens nonton drakor. Hanya beberapa drakor saja,
itu juga yang tayang di televisi dan diubah suaranya menjadi bahasa Indonesia. Namun
karena penasaran sama cerita dengan suara versi aslinya, jadilah saya meminjam
atau membeli DVD-nya.
Drakor
yang saya tonton itu ada Full House, Boys Before Flowers, dan The Heirs. Kemudian
setelah punya uang sendiri, sedikit-sedikit saya nabung beli DVD drakor,
barulah dari situ saya mengidolakan aktor
dan aktris Korea.
Akhirnya
saya juga mengetahui kalau dari beberapa aktor atau aktris tersebut, ada juga
yang menjadi penyanyi solo seperti Rain, Lee Seung Gi, dan IU. Ada juga idola
Kpop yang terjun ke dunia akting seperti TOP Bigbang, L Infinite, Im Si Wan
ZE:A, Park Hyung Sik ZE:A, dan lain sebagainya.
Saya juga suka dengan aktris IU, aktingnya kerap menjadi wanita yang dingin, tapi justru disitulah aktingnya terlihat sempurna. Kalau soal musik, IU enggak bisa diragukan lagi, sebab Lee Ji Eun (nama asli IU) ini sudah menjadi penyanyi sejak kecil. Lagu-lagunya IU pun selalu menjadi hits.
Itulah
sekilas cerita tentang 14 tahun suka duka menjadi Kpopers dan Kdrama Lovers. Kalau
Sahabat Lithaetr, sendiri lebih memilih jadi Kpopers atau Kdrama Lovers, nih?
Ditunggu tanggapannya, ya. Terima kasih.
aku kdrama lovers aja deeeeeh
BalasHapusKalau kakak sudah cocok jadi K-drama lovers saja. Soalnya kalau buat mengomentari drakor mantap betul, hehehe. Terima kasih kak Ris, sudah berkenan mampir
HapusSejarah yang indah saat mengenal dan semakin mengenal negeri ginseng ini yaa...
BalasHapusEh, artis dan karya-karyanya siih...
Menikmati benget perjalanan Kak Lith.
Perjalanan yang seru dan banyak kenangan indah, Kakak. Banyak pelajaran hidup juga di dalamnya. Artisnya enak buat dilihat, hehehe
Hapusaku baru tau kalau IU sudah jadi penyanyi sejak kecil mbak, dan malah ikutan akting juga ya
BalasHapusdrakor di awal tahun 2000an aku masih ngikuti, tapi semakin kesini udah jarang lagi nonton, jadinya nggak apdet
Iya iu itu kayak Agnes Monica kalau di Indonesia. Dia sudah jadi artis sejak kecil. Jadinya wajar kalau dia semakin gemilang saat ini, hehehe.
Hapus