Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Yeay, masih berbau tantangan nih, sahabat Lithaetr. Kalau sebelumnya, saya membahas tentang film Korea 'Exit', kali ini saya akan kembali menyelesaikan tantangan dari grup Ibu-ibu pecinta drama Korea (drakor) KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). Ternyata setelah misi pertama kemarin selesai, grup Ibu-ibu pecinta drakor KLIP ketagihan buat mereview drakor atau film Korea. Akhirnya dibuatlah tantangan yang kedua, yaitu menulis tentang film Korea berjudul Mr.Zoo: The Missing VIP.
Kenapa memilih film tersebut, karena Mr.Zoo: The Missing VIP termasuk film yang baru saja tayang, di awal tahun 2020 ini. Tayangnya bertepatan dengan merebaknya virus corona dan mengharuskan kita berkegiatan banyak di rumah. Mr.Zoo: The Missing VIP terbilang cukup sukses, dirilis dari cnnindonesia.com (13/3/2020), walaupun rilis di tengah wabah corona, film ini berhasil memperoleh 602 ribu penonton didapatkan dari jumlah penjualan tiketnya.
Film ini bercerita tentang agen intelejen Korea bernama Joo Tae Joo (diperankan Lee Sung Min) atau dipanggil Mr.Zoo oleh putrinya (diperankan Kal So Won), yang berusaha menyelematkan Panda bernama Mingming (suaranya diisi oleh Yoo In Na) yang diculik oleh sekelompok mafia bayaran. Mingming adalah Panda (hadiah) pemberian Pemerintah Cina untuk Korea Selatan, sebagai bentuk apresiasi kerjasama antara 2 negara. Usaha penyelematan ini melibatkan seekor anjing militer pintar bernama Ali (suaranya diisi oleh Shin Ha Kyun).
Film ini semakin menarik karena pesan yang saya tangkap dari cerita ini begitu menggelitik, yaitu benci dan suka itu beda tipis. Kok bisa isi pesannya itu? Simak terus ulasannya di sini.
Poster film Mr.Zoo, Gambar dari hancinema.net/korean_movie_Mr_p__Zoo_2p__The_Missing_VIP |
Diceritakan di awal cerita, Mr.Zoo ini tinggal sendirian di sebuah apartemen mewah. Ia memilih tinggal sendirian karena pekerjaannya sebagai agen intelejen bisa membahayakan keluarganya. Jadilah anak perempuannya tinggal dengan bibi-nya atau tantenya. Mr.Zoo yang tinggal sendirian ini sangat perfeksionis soal kerapian, keteraturan, dan kebersihan. Tapi dia sangat mencintai anaknya dan selalu berusaha agar putrinya bahagia.
Ternyata di balik sikap perfeksionisnya itu Mr.Zoo punya fobia terhadap binatang. Ia benci dengan semua binatang, karena dia merasa binatang-binatang itu pembawa virus penyakit berbahaya. Kok bisa sampai Mr.Zoo punya fobia begitu? Usut punya usut istri tercinta yang berprofesi sebagai dokter hewan, meninggal karena sakit. Selama sakit, si istri tetap mendedikasikan dirinya untuk merawat hewan-hewan yang sakit juga terlantar.
Terus kalau dia benci sama binatang, kenapa mau menyelamatkan Panda bernama Mingming? Joo Tae Joo atau Mr.Zoo termasuk agen intelejen yang berprestasi di lapangan tapi kurang bisa bersosialisasi dengan baik, sehingga ia lama sekali mendapatkan kenaikan pangkat. Bila ia bisa mengawal dan menyelamatkan Mingming maka dia akan mendapatkan promosi jabatan secara gratis. Tentu saja, hal tersebut membuat Mr.Zoo tertarik untuk menyelamatkan Mingming.
Tugas ini semakin tidak mudah bagi Mr.Zoo karena saksi kunci kasus penculikan Mingming adalah seekor anjing militer bernama Ali. Dari sinilah, semua kunci soal cinta dan benci beda tipis tadi dimulai, hehehe. Saat hendak menyelamatkan Mingming dari penculikan, Mr.Zoo sempat mengalami kecelakaan, kepalanya terbentur, dan tiba-tiba keajaiban terjadi, agen intelejen itu bisa berbicara dengan binatang.
Saat mengetahui hal ini Mr.Zoo merasa seperti orang gila, tapi karena pekerjaannya menjadi taruhan, akhirnya ia bekerjasama dengan Ali si anjing militer pintar untuk menyelamatkan Mingming. Apakah mereka berdua berhasil menyelamatkan Mingming? Silakan ditonton sendiri film Mr.Zoo: The Missing VIP ini, ya. Bisa ditonton bersama keluarga kok, tapi untuk anak-anak di bawah 15 tahun, saya sarankan untuk didampingi karena ada beberapa adegan kekerasan serta butuh penjelasan lebih dalam tentang makna film ini bagi anak-anak. Simak dulu deh, trailernya berikut ini,
Bagi saya pribadi ada 3 alasan mengapa pesan film ini benci dan suka itu beda tipis,
1] Kasih sayang orang tua ke anak itu luar biasa
Mr.Zoo dan putrinya |
Hubungan putrinya dan Mr.Zoo ini termasuk unik dan lucu. Bagaimana mereka suka protes terhadap satu sama lain kalau dirasa ada yang tidak sesuai dengan keinginannya masing-masing, tapi disaat bersamaan mereka berdua juga kompak dan tahu sangat apa yang dirasakan satu sama lain.
2] Kerjasama dan percaya kepada tim itu penting
Adegan ini adalah salah satu kesukaan saya. Di adegan ini ada kocaknya sekaligus kekompakan yang terasa diantara Mr.Zoo, Ali, dan Mingming. Simak saja langsung adegannya berikut ini,
3] Setiap orang pernah terluka tapi hanya orang hebat yang mau berdamai dengan lukanya
Sudah sempat disinggung di atas kalau Mr.Zoo punya fobia terhadap binatang. Fobia tersebut dipicu oleh kematian istri tercintanya. Sementara Ali si anjing militer pintar juga punya trauma kepada manusia, karena trainer manusianya terbunuh karena menyelamatkannya. Saat Mr.Zoo dan Ali saling berbagi luka, bagi saya adegan ini top abis,
Itulah review saya tentang Mr.Zoo: The Missing VIP. Masih penasaran sama film ini? Kunjungi saja tulisan teman-teman dari grup Ibu-ibu pecinta drakor KLIP berikut ini, maka kamu akan semakin mendapatkan pencerahan soal film ini.
*List Review Movie Challenge 2*
_Mr. Zoo The Missing VIP_
Lagi belajar berdamai dengan luka. Nerima, nggak usah ditolak apalagi melarikan diri darinya *eaa. Cocok banget kayaknya nonton ini, sambil belajar nyembuhin luka hati :D Biar nggak curhat mulu sama dirimu...kwkwk.
BalasHapusEaaa. Semoga semua luka tersebut digantikan sama berjuta kebaikan lainnya ya, mbakku 😍. Masih bisa menjadi tempat curhatmu saja saya senang kok 😁
HapusAku ga ngikutin drama beginian jadi ga paham karena memang ga minat, so sorry ya hehehe :) Tapi biasanya tema romantis percintaan, pengkhianatan dll sebagai tema yg laris manis di pasaran. Bagi penyuka darma ini pasti nyiapin momen khusus ya misalnya sambil minum teh, makan kue dll hehehe :D
BalasHapusEnggak apa-apa sih, kak. Terima kasih sudah berkenan mampir. Ini ceritanya bukan percintaan tapi lebih ke kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup 😊
HapusBener banget itu, benci dan suka beda-beda tipis. Dan sering juga berbalik dalam sekejap :D
BalasHapusSemacam dua mata pisau ya, kak? Selalu bisa berubah-ubah.
HapusWah mba. Makasih ya dah bahas film Mr Zoo. Kebetulan aku udah mulai habis tontonan nih dan aku penyuka drama korea hahaha. Jadi penasaran pengen nonton film ini. Kayaknya dari ulasannya ini film mengedukasi ya 😍
BalasHapusIya, kakak. Film ini punya pesan untuk menyayangi makhluk hidup seperti binatang. Sebab apapun yang kita lakukan nantinya akan kembali ke kita lagi.
HapusMbak, saya enggak kenal pemainnya, hihi ... pertimbangan nonton drakor itu, kadang pemain dramanya kalau saya. Ceritanya cukup menarik memang, saya jarang sih menyempatkan nonton drakor, tapi lumayan suka kalau ada pemain yang saya suka juga. Hehe 😄
BalasHapusKalau mba Lia mah, harus ada LMH baru nonton, hehehe. Btw ini filmsih, jadi 2 jam saja selesai 😊
HapusUnik sekali ini kisah interaksi antara manusia dan hewan. Satu sama lain jadi saling menyembuhkan, ya.
BalasHapusIya, satu sama lain saling membutuhkan. Ini film lucu kalau sedang berdiskusi sama hewannya, kalau dilihat dari kacamata manusia biasa, si orang yang bisa bicara ke binatang itu suaranya kayak binatang yang diajak ngomong, lucu.
HapusLee Sung Min emang juara karakter , ga heran walau berumur tapi banyak film dan drama yang dibintangi
BalasHapusHebat ya Korsel?
Kalo di Indonesia pasti udah masuk kotak, jadi bapak nya pemeran utama 😀😀😀
Udah jadi pemeran pendamping ya, Ambu? Kalau korsel selama dia bisa akting, tetap bisa jadi pemeran utama. Hehehe
HapusFobia nya ternyata dari trauma setelah istrinya meninggal ya. Iya nih kasih sayang orang tua pada anak tetap aja ditunjukkan meski anaknya udah besar
BalasHapusMeski sudah besar, masih suka terlihat seperti bayi atau balita, sebab masa itu memang sebentar banget 😅
HapusWah ada group pencinta drakor ya :) aku selama pandemi baru nonton 3, cloy , itaewon class dan a world of married couple aja :)
BalasHapusSaya cloy dan.itaewon class nonton tapi kalau world of married enggak nonton, saya skip saja ☺
Hapuswah dari ulasannya keliatannya menarik nih. Saya suka juga nih dengan film bertema animal. Liat trailernya juga seru jadi penasaran sama jalan ceritanya kalau ditonton langsung
BalasHapusLucu mbak, seru. Apalagi kalau yang akting binatangnya enggak kebayang kalau binatang bisa begitu 😁
HapusAku belum pernah nonton film ini...
BalasHapusBaru tau juga ada grup blogger pecinta drakor. Menyenangkan banget ya ketemu orang-orang yang satu minat.
Iya kakak. Enggak pernah sepi grupnya hahahaha
HapusMr. Zoo ini phobia dengan semua binatang yah. Ada yah phobia gitu. Ga cuma dengan jenis binatang tertentu saja.Bener juga yah benci dan cinta beda tipis. Aku suka dengan yang" semua orang pernah terluka danhanya orang hebat yang bisa berdamai dengan luka" .. bener banget susah berdamai dengan lukam kadang jadi trauma
BalasHapusSemoga kita bisa memaafkan semua luka ya, kakak. Soalnya enggak baik juga kalau memelihara luka 😣
Hapusahay judulnya,,,
BalasHapusbenar. benci jadi cinta ini mah
Hahaha iya mba DK. Awal benci binatang tapi lama-lama suka deh, dia sama hewan-hewan itu 😀
HapusMenarik. Banyak banget yang review film korea ya mbak. Sepertinya memang lagi booming. Tapi ngomong-ngomong nih, alur cerita di film Korea itu menarik. Banyak pesan yang ingin disampaikan.
BalasHapusIya kakak. Hasil produksi dari negeri gingseng baru diminati, baik film maupun sinetronnya (dramanya). Ada yang penuh pesan kehidupan, ada yang hiburan semata juga. Tapi diusahakan untuk selalu mengambil hikmah dari apa yang kita tonton itu lebih baik.
Hapus