Mengenal Lagu Nasional dan Daerah sambil Lihat Air Mancur Menari, Emang Bisa?

Assalamu'alaikum Sahabat Lithaetr,

Ini adalah torehan pertama di bulan April untuk di blog ini, betul? Iya, saya memang punya 2 blog. Blog ini untuk cerita ringan yang modelnya lebih ke curhat lah, hehehe. Blog saya satu lagi lebih informatif. Kalau mau tahu blog saya yang satu lagi boleh ya, silakan klik aja https://www.talitha-rahma.com/

Oke, hari ini mau cerita tentang jalan-jalan sore saya bareng keluarga nih. Kali ini, kami berkunjung ke RPTRA Lapangan Banteng. Kami memilih untuk datang sore hari, karena rencananya di malam harinya mau lihat pertunjukkan air mancur menari.

Gambar: dok pribadi (pahlawan, bintang, dan saya)

Ternyata dari melihat air mancur menari ini, anak-anak bisa belajar mengenal lagu nasional dan lagu daerah lo. Mau tahu keseruan kami? Ikutin terus tulisan ini ya, sahabat...

Sebenarnya kami main ke RPTRA Lapangan Banteng ini bulan Januari lalu, tepatnya di tanggal 27. Ya... beginilah, namanya juga emak-emak, niatnya mau nulis tapi masih suka ke distract atau keganggu sama hal-hal lain, dan akhirnya lupa ('n_n). Lagian beberapa bulan terakhir kekasih hati juga sibuk ke luar Kota, alhasil jadi single fighter sementara, semakin mengendap deh menulis cerita ini.

But anyway, sekarang mumpung ingat, jadi saya ingin sedikit berbagi cerita. Waktu itu dari pagi hingga siang hujan, ya sudah, kami baru bisa berangkat sore harinya. Namun, memang sejak awal kami berencana mau melihat pertunjukan air mancur menari sih, jadi anak-anak semakin excited atau senang.

Sampai di sana anak-anak langsung bermain perosotan, ayunan, dan main pasir. Sementara ayahnya bersedia menemani anak-anak main, ya sudah, saya sibuk beli cemilan dan pecel buat kami. Azan Magrib berkumandang, kami pun segera menghentikan kegiatan dan bergegas mencari tempat Salat.

"Pak, maaf tempat Salatnya di mana, ya?" tanya saya kepada Tukang Jualan Jagung Bakar.

"Oh... Di ruangan kecil dekat patung itu," jawabnya sambil menunjuk ke arah patung yang dimaksud.

Kami pun menuju arahan jalan yang ditunjukkan. Setelah berhasil menemukan tempat Salat, saya dan suami memutuskan untuk mengganti baju anak-anak di kamar mandi dahulu, sebab sudah basah dan kotor karena bermain. Baru sehabis itu kami pun Salat. Alhamdulillah, waktu itu tidak banyak pengungjung yang datang, jadinya kami bisa Salat berjamaah. Setelah Salat kami menuju ke tempat pertunjukkan air mancur.

Gambar: dok pribadi (Saya, bintang, pahlawan, dan ayahnya anak-anak)

Sebenarnya sebelum Azan Magrib berkumandang pertunjukkan air mancur menarinya sudah sempat tayang 1x. Tetapi kami mendengar pengumuman kalau akan main lagi 45 menit setelah Magrib. Kami pun sibuk memakan cemilan dulu sebelum pertunjukkan dimainkan.

Akhirnya pertunjukkan air mancur menari tiba, anak-anak sangat senang. Yang bikin saya semakin kagum adalah lagu-lagu yan digunakan sebagai pertunjukkan adalah lagu nasional dan daerah, seperti Indonesia Pusaka dan Yamko Rambe Yamko. Menurut saya, lagu-lagu ini juga bisa menjadi salah satu sarana belajar bagi anak-anak.

Gambar: dok pribadi (Pahlawanku)

Gambar: dok pribadi (Bintangku)

Maklum zaman now, anak-anak kita enggak punya lagu khusus anak-anak. Jadinya, mengenal lagu nasional dan daerah dari pertunjukkan air mancur menari sangat baik. Anak-anak bertanya, "Ini lagu apa, Bun?"

"Lagu Nasional, Nak, Indonesia Pusaka," jawab saya.

"Lagunya bagus ya...," ujar bintang.

Jujur saja, anak-anak saya tidak begitu sering saya perdengarkan lagu-lagu selain lagu anak-anak. Lalu, lagu-lagu islami anak-anak. Bagi Bintang dia sudah tau lagu Indonesia Raya dan lagu kemerdekaan, tetapi lagu nasional dan daerah dia belum mengenal. Makanya saya sangat suka dengan pertunjukkan air mancur menari ini.

Saya pun masih belajar menjadi orang tua yang baik, namun bagi saya mengenal lagu nasional dan daerah sambil melihat pertunjukkan air mancur menari itu seru lo. Yuk, ajak anak-anak kita ke Lapangan Banteng. Mereka bisa menghabiskan energinya di taman permainannya, sekaligus mendapat pengetahuan tentang lagu nasional dan daerah. Enakkan belajar sambil bermain itu?

Ditunggu komentarnya ya, sahabat...