Setelah beberapa hari tidak sehat dan hari ini sudah agak mendingan, saya mau curhat lagi saja deh. Maafkan ya sahabat kalau baru sering mengeluarkan unek-unek. Walaupun cuma unek-unek semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil bersama ya.
Alhamdulillah, kemarin seorang sahabat bersilahturahmi ke rumah, dia bernama 'Yogie Affandi'. Aku biasa memanggilnya 'Bula'. Dia adalah salah satu sahabat terbaikku dari SMA dan Bula adalah sahabat yang selalu ada di setiap proses atau momen penting dalam hidupku. Dia ada saat aku mengerjakan tugas akhir, wisuda, menikah, dan datang menjenguk ataupun hadir saat anak-anakku lahir ke dunia. Bula termasuk orang yang penting bagiku dan sudah aku anggap sebagai keluarga. Walaupun hukum sosial mengatakan tidak ada persahabatan diantara laki-laki dan perempuan, tapi aku dan Bula-lah bukti nyatanya.
Gambar: dokumentasi pribadi (Wisudaku) aku, Bula, dan nisa (adik angkatanku) |
Aku masih mempunyai sahabat-sahabat yang berarti selain Bula. Kalau di SMA, sahabatku masih ada Nita dan Prista. Kami dijuluki triple Ta karena nama kami yang memiliki unsur ta yang sama. Pada April 2018 lalu, aku, Nita, Prista, dan Bula akhirnya ketemuan juga setelah lama kita tak berjumpa karena kesibukan dan keberadaan kami yang berjauh-jauhan. Jujur saat itu, aku sangat bersyukur bisa berjumpa dengan sahabat lamaku. Sahabat yang memberikan warna ketika aku masih SMA. Inilah kenang-kenangannya,
Gambar: dokumentasi pribadi (Aku dan anak-anak, Nita, Prista, dan Bula) |
Gambar: dokumentasi pribadi (Aku, Ayu AP (Boneng), Eki -berdiri-, Ayu SH (Esha), Anita Anisyah (Panjoel)) |
Gambar: Ayeey.com |
1. Jujur satu sama lain
Iya, kejujuran adalah yang paling penting. Aku pun merasakan kalau dari dulu hingga kini kepada sahabat-sahabatku itu lah aku bisa jujur selain ke keluargaku sendiri. Buat apa bersahabat jika hanya saat senang saja, betul?
2. Mendukung satu sama lain
Ini juga yang kami lakukan selama ini. Walaupun kami jarang berjumpa tetapi di setiap kami ada waktu dan kesempatan kami pun berusaha mendukung satu sama lain. Kami menyemangati semampu kami dan berusaha meyakinkan kalau kami tetap ada untuk satu sama lain.
3. Bertoleransi
Ini juga penting dalam persahabatan. Karena kami berbeda sifat dan karakter, agar semua tetap merasa nyaman yang diperlukan adalah toleransi.
4. Menghargai Privasi Masing-Masing
Poin ke-4 ini masih terkait dengan poin 1. Sahabat yang baik adalah orang yang dapat menjaga rahasia atau privasi sahabatnya. Setuju?
5. Lawan Tanding Yang Sportif
Bagiku seorang sahabat adalah orang yang sama-sama mau diajak maju. Terkadang ada yang memiliki mimpi atau visi dan misi yang sama. Intinya seorang sahabat adalah orang yang bisa membuatmu menjadi orang yang positif dan terus berkembang lebih baik lagi. Walaupun dia menjadi lawan tandingmu, tapi sahabat yang baik tidak akan pernah menusukmu dari belakang. Justru dia akan memberikan kritikan-kritikan membangun langsung ke depan mukamu dan begitu ada orang lain yang berusaha menjatuhkanmu, sahabatmu-lah yang berani pasang badan melindungimu. Itulah sahabat yang menjadi lawan tanding tapi tetap sportif.
Nah, itulah 5 kunci sukses awetnya persahabatan kami. Memang kami jarang berjumpa dan bersenda gurau bersama, namun InshaAllah nama kami tetap terucap dalam doa-doa kami. Inilah harapanku bagimu, wahai sahabat,
Gambar: shalihahijab.com |
Posting Komentar
Posting Komentar