"Buat apa nulis bagus-bagus di FB. Antara kenyataan dan tulisannya engga sama kok. Sama aja omong kosong. Engga guna kalau seperti itu"
.
Saya menulis bukan buat bagus-bagusan di FB. Saya menulis hanya untuk mengingatkan diri sendiri yang banyak salah. Kalau ditulis setidaknya ada jejak janji yang kita buat untuk diri sendiri. Bisa dibaca setiap saat. Agar bisa jadi pembelajaran dan perbaikan setiap saat
.
Tulisan itu maknanya bagi saya seperti ungkapan kata-kata yang tidak terungkap di lisan. Karena bagi beberapa orang mungkin tidak pintar dlm berkata-kata langsung. Kalaupun pintar berkata-kata langsung tapi tidak mudah menyampaikan maksud hatinya. Oleh karena itu, makna tulisan bagi saya adalah ungkapan hati.
.
Tulisan bagi saya maknanya obat. Obat kegelisahan hati yang kalau ditulis menurut saya bisa jadi penyembuhan bagi diri saya sendiri. Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain
.
Karena tidak mudah memperbaiki kesalahan-kesalahan kalau tidak terjejak. Kalau dengan menulis, setidaknya jadi tamparan bagi saya untuk terus memperbaiki kesalahan-kesalahan itu selalu ada.
.
Menulis bagi saya sama saja dengan mengalahkan diri sendiri. Musuh terbesar menurut saya ya diri sendiri. Berani mengalahkan ego, berani mengutarakan bahwa saya salah dan sekaligus meminta maaf tidak mudah bagi setiap orang. Nah inilah juga menjadi salah satu tujuan saya dari menulis. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf
.
Semoga curhatan ini bisa menjadi penguat bagi teman-teman yang belajar menulis. Karena apapun alasan kamu menulis. Tulisanmu sudah menjadi spesial karena kamu sudah berani merekam jejak kehidupan dan berani mengalahkan ketakutan diri sendiri. Semangat menulis ya
Kebon jeruk, 2 Oktober 2017
#antsgrup #catatanpena
Posting Komentar
Posting Komentar